Loading...

Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2018

Unofficial Website

Mau kenalan sama para pembuatnya??? KLIK DISINI

Overview Read first

Website ini dibuat hanya untuk mengenang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia, yang diselenggarakan pada 22-26 Juli 2018 di Surabaya. Website ini bukan website resmi dari pemerintah, tapi ini karya anak OPSI sendiri.


Quotes

Semua quotes yang ada disini adalah karya anak-anak OPSI 2018. Selamat membaca & mengamalkannya!

Klik pada nama untuk menghubungi!

Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Jangan salahkan waktu yang cepat berlalu, salahkan lah dirimu yang lamban melakukan sesuatu


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Gagal!! Coba lagi

Gagal lagi!! Coba terus

Sampai kapan?

Sampai sukses!


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Jomblo bukan ketentuan, namun sebuah pilihan. Dimana hati ini mengerti dan faham bahwa berpacaran bukan tolak ukur kebahagiaan


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Bukan soal bercita cita menjadi seseorang, namun ini soal bagaimana membuat orang lain bercita cita menjadi dirimu seorang


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Jadilah pejuang harapan yang menantang masa depan bukan hanya pengecut yang aman di zona nyaman


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Sempurna tiada apa apanya dibanding sederhana apa adanya


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Seindah indahnya pelangi tetaplah kalah dibandingkan sepasang mata dan kaki, karena yang datang sesaat bakalan kalah sama yang ada setiap saat


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Wanita itu layaknya pemain bertahan, kerjaannya nunggu striker buat nyerang, saat dekat rebut bola lalu buang


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Aku dan kamu ibarat kiper dan penendang penalti, sama sama ragu menentukan arah tendangan pergi, terlebih soal kemana hati ini memilih berhenti


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Jika prioritas membuat mu kecewa, tenanglah, masih ada solidaritas yang membuat mu tertawa


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Hiduplah layaknya matahari, iya atau tidak dihargai ia tetap menerangi, iya atau tidak dipedulikan ia tetap menghangatkan


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Aku tau didekat mu membuat ku nyaman, namun sekali lagi kuperingatkan, apalah artinya nyaman jika ujungnya hanya sekedar teman


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Jangan panggil dia mantan, nanti isi ingatan cuma kekecewaan, panggil saja dia alumni, kalau sama sama punya waktu nanti bisa reuni


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Kamu terlalu mencintai manusia, sampai sang pencipta cemburu dan memberimu luka


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Bukan karena kamu cantik aku jadi sayang, tapi karena aku sayang kamu jadi cantik


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Tenanglah, aku hanya lelah. Dan ingatlah, aku tak pernah menyerah


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Diriku ibarat petasan yang berdengung kencang, dibutuhkan untuk membuat mu senang, selepas itu dibuang, dan kau ganti tanpa diriku kau kenang


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Aku mencintaimu kamu mencintai nya, rasa kecewa itu sederhana


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Diriku ibarat petasan yang berdengung kencang, dibutuhkan untuk membuat mu senang, selepas itu dibuang, dan kau ganti tanpa diriku kau kenang


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Aku mencintaimu kamu mencintai nya, rasa kecewa itu sederhana


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Bahagia bukan tentang memiliki apa yang kita cintai, tapi soal mencintai apa yang kita miliki


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Jangan pernah malu terlahir dari keluarga susah, tapi malu lah ketika dirimu membuat keluargamu susah


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Pria sejati tak pernah mencium pipi kekasihnya, tapi selalu mencium tangan ibunya, walaupun pipi kekasihnya lebih mulus, tetapi doa ibu itu lebih tulus


Gusti Bagus A.   

Yogyakarta    

Jika wajah yang membuat mu cinta, lalu bagaimana caramu mencintai sang pencipta yang tak berupa?


Najma Aulia   

Cilegon, Banten    

Dream as if you will live forever, and live as if you'll die today.


Hanif Ridho A.   

Bengkulu    

Nothing is impossible. Only your mind is inflexible


Najma Aulia   

Cilegon, Banten    

Some days just pass by, And some days are unforgettable, We can't choose the reason why, But we can choose what to do from the day after, So with that hope, with that determination, Let's make tomorrow a brighter and better day.


Najma Aulia   

Cilegon, Banten    

Watch your thoughts, they become words; watch your words, they become actions; watch your actions, they become habits; watch your habits, they become character; watch your character, for it becomes your destiny.


Hanif Ridho A.   

Bengkulu    

Berpikirlah. Maka kau akan hidup


Dimas Ananda   

Pati, Jateng    

Semakin banyak yang kamu ambil, semakin sedikit yang kamu dapat


Dimas Ananda   

Pati, Jateng    

Something tomorrow do it today!


Dimas Ananda   

Pati, Jateng    

Jika kamu belum pernah miskin, bersiap-siaplah untuk menjalani


Alan Saputra   

Sulawesi Tengah    

Berhenti bicara, bergerak dan berjalanlah


Tambah Quote


Video

Berikut beberapa video OPSI 2018. Selamat menonton!








Pengalaman Viola

Ini adalah pengalaman Viola waktu mengikuti OPSI 2018. Silakan dibaca...

Halo teman - teman nama aku Viola, salah satu finalis OPSI 2018 yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat. Jadi aku mau bagiin pengalaman dan cerita, gimana sih akhirnya bisa jadi finalis OPSI 2018.

Semua itu berawal dari ajakan temenku yang sebelumnya mengikuti salah satu lomba penelitian berkaitan dengan bidang teknik rekayasa. Namanya Figo. Nah, awalnya aku agak ragu mau ikut, karena figo itu bukan menawarkan untuk mengikuti lomba yang dia ikuti melainkan sebuah ajang olimpiade penelitian yang bersifat nasional. Dimana hal itu jauh berbeda dengan lomba yang sebelumnya hanya diadakan oleh salah satu sekolah tinggi di Pontianak. Yah tapi, apa salahnya mencoba? Mulai dari situ kami berdua mencoba untuk mengembangkan ide-ide kami sehingga terciptalah batako daur ulang. Kami mendapatkan ide tersebut dikarenakan pada konstruksi sebuah bangunan bahan terbanyak yang digunakan adalah batako. Dan batako itu sendiri tersusun atas semen, batu, dan pasir. Namun, batu dan pasir itu sendiri diperoleh dengan menambang di sungai maupun tempat lainnya. Tentu saja dengan kebutuhannya yang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi, maka banyak juga bahan yang diperlukan. Jadi, kami pun mencoba meneliti bahan-bahan apa saja yang bisa menggantikan bahan utama seperti pasir dan batu.

Aku dan Figo pun mulai mencoba dengan harapan bahan-bahan tersebut dapat berhasil. Kami mencoba dengan bahan-bahan limbah organik yang sering kami temukan, mulai dari serat tebu yang tidak terbakai, debu kayu yang kami peroleh dari limbah kayu yang dibuang oleh toko pembuatan furniture, sabut kelapa tua yang tidak terpakai, limbah styrofoam bekas kotak makan satu kali pakai dan styrofoam yang biasa di gunakan dalam kemasan barang elektronik untuk melindungi barang dari benturan yang tidak diinginkan.

Bahan-bahan tersebut kami coba olah menjadi pengganti dari batu dan pasir dimana kami melalui banyak trial dan error sampai akhirnya kami menemukan takaran dan tekstur yang pas untuk semua bahan tersebut. Hingga pada akhirnya batako daur ulang pun berhasil dibuat. Pada saat masa-masa tersebut kami mendapatkan anggota baru yaitu Steven. Steven sangat membantu pada saat masa - masa pengolahan, sih, karena kami membutuhkan banyak tenaga.

Setelah karya tulis kami di kumpulkan, ya kami hanya bisa berpasrah dan menerima hasil yang kami dapatkan dari hasil kerja kami. Dan ya, tidak disangka rupanya kami dapat mewakilkan Kal-Bar untuk mengikuti ajang perlombaan tersebut secara nasional. Tentu saja itu merupakan sebuah kabar yang sangat mengejutkan.

Kami pun melakukan banyak sekali persiapan untuk lomba tingkat nasional tersebut. Sampai akhirnya pada hari H, kami pun berangkat ke Surabaya.

Sesampainya di Surabaya kami melakukan registrasi. Pada saat itu paling susah dilupain sih... gimana suasana di venue yang ramai trus orang-orang yang ada disana tuh semuanya pada keliatan pinter-pinter gitu. Habis registrasi kami disuruh untuk mengambil kunci kamar. Nah, kamar yang aku tempati itu sharing sama temen dari provinsi lain. Itu tuh sesuatu yang seru banget, sih.

Selesai masukkin barang ke kamar tuh berikutnya kami ada pengarahan sorenya. Siapin barang - barang untuk pameran dan kumpul bareng. Sampai akhirnya pas malam waktunya kami buat makan dan istirahat. Besoknya kami udah harus pameran, dan ada beberapa orang yang sudah mulai presentasi nih. Kalau aku dapat sesi beeikutnya di keesokan harinya. Pas pameran tuh seru banget, kenapa? Karena masa - masanya pameran tuh masa dimana kita bisa kenalan sama peserta - peserta dari provinsi lain. Keliling - keliling stand dan berganti nomor telefon maupun kontak pada peserta lainnya. Nah dari situ aku dapat seorang sahabat namanya ananta, dia tuh temen yang nemenin hari - hari aku selama disana sih.

Lombanya itu sekitar 5 hari 4 malam dan setelah selesai presentasi dan lainnya akhirnya besoknya kami ikut study tour. Study tour nya itu memang sudah dijadwalkan pada lombanya, seru banget sih kami pergi ke museum belajar tentang sejarah - sejarah dan lain sebagainya. Setelah study tour, kami dikasih waktu bebas dulu sampai akhirnya pada malamnya kami berkumpul untuk pengumuman juara. Itu saat - saat yang paling menegangkan sih, dan tau hasilnya apa? Kami ga nyangka banget sih bisa dapat medali perak. Dan itu tuh kayak semua kerja keras n kegagalan kami semua tuh terbayarkan saat itu juga.

Lombanya itu sekitar 5 hari 4 malam dan setelah selesai presentasi dan lainnya akhirnya besoknya kami ikut study tour. Study tour nya itu memang sudah dijadwalkan pada lombanya, seru banget sih kami pergi ke museum belajar tentang sejarah - sejarah dan lain sebagainya. Setelah study tour, kami dikasih waktu bebas dulu sampai akhirnya pada malamnya kami berkumpul untuk pengumuman juara. Itu saat - saat yang paling menegangkan sih, dan tau hasilnya apa? Kami ga nyangka banget sih bisa dapat medali perak. Dan itu tuh kayak semua kerja keras n kegagalan kami semua tuh terbayarkan saat itu juga.

Bener deh, aku gapernah yang namanya nyesel nekat buat ikut lomba yang sebelumnya kami belum pernah ikutin. Itu semua tuh pengalaman yang ga bakal terlupakan sih. Besoknya kami semua pisah deh sedih banget sih, tapi setidaknya kami masih ada grup OPSI biar bisa saling kontak satu sama lain.

Segitu dulu yaa ceritanya, dan buat temen - temen OPSI 2018 aku pribadi kangennn banget sama kebersamaan kita waktu di surabaya. Semoga kita bisa berjumpa di lain kesempatan ya 😁


Galeri

Beberapa foto waktu OPSI ditampilkan dibawah. Selamat Melihat-lihat!


Puisi

Sebuah puisi dari anak OPSI 2018 yang bernama Firyaal Ulayya

Jika ku menjadi Bintang, tak kan ku tinggalkan Semesta

Jika ku jadi Bulan, akan kuminta sedikit cahaya lagi tuk terangi bumi

Jika ku jadi Eos, kan ku buat fajar jadi lebih indah

Dan jika boleh, ingin kulupakan semua yang telah terjadi


Katanya, untuk menjadi hebat kamu perlu berjuang

Tapi hanya dengan dikuatkan, semua terasa berkobar

Katanya, untuk sekedar menampar harap, sakit akan menyerang

Namun itu semua memang benar


Apapun yang telah terjadi, kamu dilarang melawan

Harus siap merelakan

Harus siap berkorban

Harus terus bertahan


Karena sakit tak akan sembuh tanpa kamu harus merasakan pahitnya obat

Karena bintang pun harus rela meledak pada akhirnya

Karena semesta maha luas yang sebelumnya hanya ruang kosong belaka

Karena kamu yang sekarang pijaki Bumi, dulunya hanya sebuah tanah tanpa nyawa


ORANG-ORANG YANG TELAH BEKERJA KERAS DALAM PEMBUATAN WEB INI